Pemerintah Kota Bengkulu Ungkap Kapal Wisata Tiga Putera Hanya Mengantongi Izin Usaha
Kota Bengkulu (BERITA HARIAN ONLINE) – Pemerintah Kota Bengkulu di Provinsi Bengkulu menjelaskan bahwa kapal wisata Tiga Putera yang tenggelam di perairan laut Pantai Malabero saat perjalanan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero beberapa waktu lalu, hanya memiliki izin usaha.
“Iya, izinnya baru sebatas izin usaha, belum sampai ke tahap apakah terdaftar sebagai pembayar pajak atau bagian dari usaha daerah, masih beroperasi secara manual,” ungkap Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.
Adapun terkait standar keselamatan yang biasanya direkomendasikan oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), belum diketahui apakah kapal wisata Tiga Putera memiliki izin atau tidak.
Menurutnya, insiden tenggelamnya kapal wisata ini menjadi perhatian pemerintah kota untuk lebih menata sektor pariwisata di Kota Bengkulu dengan lebih baik.
Selama kapal wisata tersebut beroperasi, belum ada kontribusi pendapatan yang diberikan ke pemerintah kota. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk memperketat regulasi perizinan sesuai dengan standar yang ada.
“Akan dibuat kebijakan khusus untuk kapal yang menuju Pulau Tikus, termasuk izin operasional dari KSOP, agar kejadian ini tidak terulang kembali,” tambah Dedy.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah penumpang di kapal wisata Tiga Putera yang melakukan perjalanan dari Pulau Tikus ke Pantai Malabero dan tenggelam di perairan pantai Malabero, Kota Bengkulu, pada Minggu (11/5), adalah sebanyak 107 orang.
“Kejadian kapal ekspedisi Bengkulu ke Pulau Tikus yang tenggelam pada Minggu (11/5) dilaporkan oleh masyarakat bahwa total penumpang di kapal tersebut mencapai 107 orang,” jelas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.
Dari 107 orang tersebut, 101 merupakan penumpang dan enam lainnya adalah anak buah kapal (ABK) termasuk pemilik kapal wisata Tiga Putera, dengan rincian 99 orang selamat dan delapan meninggal dunia.
Herwan menambahkan, dari 99 penumpang yang selamat, tiga orang masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU dan 10 orang mendapatkan perawatan inap di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
“Pendataan terus dilakukan dan hampir semua sudah terkonfirmasi meskipun masih ada yang belum melapor. Data terakhir berubah dari yang semula 104 orang menjadi 107 setelah ada penambahan tiga penumpang yang belum melapor,” terangnya.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 15.20 WIB, kapal wisata Tiga Putera yang dikemudikan oleh Edi Susanto berangkat dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu, dengan kondisi perjalanan tetap kondusif.
Namun, di tengah perjalanan, kapal mengalami mati mesin sehingga Edi memerintahkan ABK untuk mengisi bensin, tetapi tak lama kemudian mesin mati kembali hingga dua kali dan pada kali ketiga, kapal tiba-tiba miring dan terbalik.
