Pemprov Kepri Terapkan Salam Pancasila di Setiap Acara Resmi
Natuna (BERITA HARIAN ONLINE) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini mengimplementasikan salam Pancasila di setiap acara resmi. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berasal dari beragam agama, suku, dan budaya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Natuna, Minggu, menyatakan bahwa kebijakan ini mulai diberlakukan sejak minggu ketiga Juni 2025 setelah dikeluarkannya Surat Edaran Nomor: B/200.1.2/22/KESBANGPOL-SET/2025 mengenai penerapan salam Pancasila dalam setiap acara resmi di lingkungan Pemprov Kepri.
Surat edaran ini tidak hanya berlaku untuk jajaran Pemprov Kepri tetapi juga akan disosialisasikan kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Kepri untuk diterapkan.
“Langkah ini selaras dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai persatuan yang terkandung dalam Pancasila,” ujarnya dalam acara pelantikan Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Natuna masa bakti 2025-2030 di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Bentuk salam Pancasila melibatkan pengucapan salam Pancasila oleh satu orang yang kemudian disambut dengan kata salam oleh yang mendengar sambil mengangkat tangan kanan tegak lurus. Posisi ini menyerupai hormat, namun ujung jari tidak menempel di dahi, melainkan berjarak sekitar sejengkal dari pelipis kanan.
“Jika saya mengatakan salam Pancasila, ibu dan bapak sambut dengan kata salam,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa salam Pancasila bukan hanya gerakan formal, tetapi juga simbol dari tekad menjaga persatuan dan loyalitas terhadap ideologi negara.
“Diharapkan penerapan ini dapat memperkuat rasa kebangsaan, terutama di wilayah perbatasan seperti Natuna yang berhadapan langsung dengan sejumlah negara tetangga,” tambahnya.
Gubernur juga menyebutkan bahwa salam Pancasila kini mulai diterapkan di sekolah-sekolah, khususnya di Ibu Kota Provinsi Kepri, yaitu Tanjungpinang.
Pemprov Kepri menargetkan dalam waktu dekat agar salam Pancasila menjadi budaya kerja dan budaya masyarakat di seluruh daerah di Kepri. Selain menjadi bagian dari tata cara seremonial, salam ini juga diharapkan menjadi pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa.
“Generasi muda harus memahami bahwa Pancasila bukan hanya teks untuk dihafal, tetapi juga pedoman hidup yang menyatukan kita. Melalui salam ini, kita ingin menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air,” kata Ansar.
