PSU Bengkulu Selatan Berjalan Lancar, Partisipasi Masyarakat Mencapai 85 Persen
Warga Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menunjukkan partisipasi tinggi dengan mencapai 85 persen dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang digelar serentak pada hari Sabtu.
Kami ingin pemimpin yang sah dan taat hukum. PSU ini menunjukkan bahwa suara rakyat tetap dihargai
PSU ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menganggap pelaksanaan Pilkada sebelumnya tidak sah karena adanya pelanggaran dalam pencalonan kembali Gusnan Mulyadi, yang sudah menjabat sebagai bupati selama dua periode.
“Antusiasme warga sangat tinggi. Sejak pagi hari, sudah banyak yang datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih mereka. Kami memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur KPU,” ujar Iswadi, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02 Kecamatan Pino Raya, Desa Selali, pada hari Sabtu.
Keputusan MK tersebut dikeluarkan setelah menerima gugatan dari berbagai pihak yang menilai pencalonan Gusnan tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Meskipun sempat ditetapkan sebagai pemenang, statusnya kemudian dibatalkan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diinstruksikan untuk melaksanakan PSU. Iswadi menambahkan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar dan tertib.
Menurut data KPU hingga pukul 14.00 WIB, tingkat partisipasi pemilih sudah mencapai lebih dari 85 persen dari total pemilih terdaftar. Pihak kepolisian dan TNI juga turut dikerahkan untuk menjaga keamanan selama proses pemungutan suara berlangsung.
KPU Bengkulu Selatan dijadwalkan akan mengumumkan hasil resmi PSU dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat berharap proses ini akan menghasilkan pemimpin yang sah, adil, dan mampu memajukan daerah.
Salah satu warga, Neta (45), merasa lega dapat kembali menggunakan hak pilihnya. Dia berpendapat bahwa PSU adalah langkah yang tepat untuk memastikan proses demokrasi yang bersih dan sesuai hukum.
“Kami ingin pemimpin yang sah dan taat hukum. PSU ini menunjukkan bahwa suara rakyat tetap dihargai,” katanya.
