153 Siswa di Manokwari Selatan Terima Bantuan Beasiswa PIP
Program beasiswa PIP ditujukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu, rentan miskin, atau memiliki kondisi khusus agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak serta mengurangi angka putus sekolah.
Manokwari (BERITA HARIAN ONLINE) – Sebanyak 153 siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, menerima bantuan beasiswa dari Program Indonesia Pintar (PIP) yang disalurkan oleh Ketua Komite DPD RI, Filep Wamafma.
“Hari Sabtu, 9 Agustus, saya telah menyalurkan bantuan tersebut kepada siswa-siswa yang berhak menerimanya,” ungkap Filep saat ditemui media di Manokwari, Minggu.
Bantuan ini adalah bagian dari 1.500 kuota beasiswa PIP yang diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, SMA, dan SMK di wilayah Papua Barat, yang diupayakan melalui aspirasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Filep menjelaskan, besaran beasiswa PIP adalah Rp450.000 per tahun untuk siswa SD, Rp750.000 untuk siswa SMP, dan Rp1.800.000 untuk siswa tingkat SMA dan SMK.
Program beasiswa PIP ditargetkan untuk siswa dari keluarga kurang mampu, rentan miskin, atau memiliki kondisi khusus agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak serta mengurangi angka putus sekolah.
“Ini merupakan bentuk kepedulian negara terhadap masa depan generasi Papua, terutama dari keluarga yang kurang mampu,” tambahnya.
Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa 336 siswa di Kabupaten Manokwari telah menerima penyaluran beasiswa PIP pada 5 Agustus 2025, dan akan dilanjutkan untuk wilayah Teluk Wondama, Kaimana, serta Fakfak.
Menurut Filep, pemerintah daerah perlu memperbaiki data administrasi siswa yang belum terdaftar dalam kartu keluarga atau Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga mereka bisa terakomodasi dalam program PIP.
“Banyak anak-anak Papua yang seharusnya mendapatkan bantuan, tetapi terhambat karena data mereka belum terdaftar. Masalah ini harus segera diperbaiki,” tegasnya.
Dia juga mengimbau pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten di Papua Barat untuk merealisasikan komitmen pengalokasian anggaran pendidikan dan kesehatan minimal 30 persen.
Dukungan anggaran yang memadai ini akan berdampak positif terhadap upaya meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Papua Barat, khususnya generasi muda penerus bangsa.
