Ottawa (BERITA HARIAN ONLINE) – Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyatakan pada Jumat (27/6) bahwa pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) memiliki tingkat kerumitan tinggi saat merespons pengumuman Presiden AS Donald Trump yang menghentikan semua dialog perdagangan dengan Kanada dan kemungkinan penerapan tarif baru.
“Kami bertekad untuk melanjutkan pembicaraan rumit ini demi kepentingan rakyat Kanada,” ungkap Carney kepada media setempat.
“Ini adalah negosiasi.” Trump mengumumkan pada hari Jumat bahwa AS akan menghentikan semua negosiasi perdagangan dengan Kanada karena Kanada memberlakukan pajak layanan digital pada perusahaan teknologi AS.
Menurut Trump, pajak layanan digital Kanada terhadap perusahaan teknologi dari AS merupakan serangan langsung dan terang-terangan terhadap negaranya, sebagaimana diungkapkan dalam unggahannya di media sosial.
Pajak layanan digital yang dijadwalkan berlaku mulai 30 Juni ini akan mengharuskan perusahaan-perusahaan AS seperti Amazon, Google, Meta, Uber, dan Airbnb untuk membayar pungutan sebesar tiga persen atas pendapatan yang diperoleh dari pengguna di Kanada. Kanada dan AS telah terlibat dalam negosiasi agar Trump mencabut tarif pada barang-barang Kanada, yang berdampak negatif pada ekonomi secara signifikan.
Produk domestik bruto (PDB) riil Kanada mengalami sedikit penurunan sebesar 0,1 persen pada bulan April, sebagaimana dilaporkan oleh Statistics Canada. Subsektor manufaktur peralatan transportasi menjadi penyumbang terbesar dari penurunan tersebut, didukung oleh penurunan ekspor mobil penumpang dan truk ringan karena beberapa produsen mengurangi produksi di tengah ketidakpastian mengenai tarif yang dikenakan pada ekspor kendaraan bermotor ke AS.
